Honeymoon (2)

Bali Island Villa,okay…ini Villa, dan kereeen abis…pilihannya mr.A emang g salah. Private Pool langsung g disia-siakan. I love this place dan benar…pilihan mr.A emang g pernah salah. Kita baru keluar jam 4 sore, setelah beberes dan malah sempet tidur siang, sembari nunggu mobil pinjaman kita dateng. Kita bergerak ke arah selatan, ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan makan malam di Jimbaran. IMHO, sebenernya saya g begitu terpesona dengan makan malam di Jimbaran, rasanya biasa saja. Mungkin lain kali, kami akan mencari tempat lain yang lebih oke. AMiin.

Yang oke lagi dari si Villa ini adalah sarapannya. The taste is very good dan nampol. Dengan sarapan sehat dan lezat ini, kita berencana mainan di pantai seharian ini. Oke,tujuan pertama tanjung Benoa. Kita kesana agak muter-muter, tapi entah bagaimana ketemu bapak-bapak yang nunjukin jalan,trus ditunjukin tempat untuk ber-water sport. Sampai disana, kita langsung ditawarin harga honeymoon. Tawarannya menggoda karena jauh lebih murah dari yang kita perkirakan. Tawar menawar, akhirnya kita main Paralayang, Banana Boat dan Flying Boat. Untungnya pas kita masih jam 11 siang, karena pukul 12 , Benoa mengalami surut, sehingga kapal-kapal penarik paralayang tidak bisa beroperasi.

Kita melanjutkan perjalanan ke Pantai Padang-padang. The Hidden One. Sempet makan siang di KFC dulu untuk isi perut.Kita melewati pantai Dreamland, tapi entah kenapa,karena banyak bis besar menuju sana,kami mngurungkan niat untuk singgah. Dan tiba di pantai padang-padang, uooooohhh, mr.A yang biasanya suka males basah-basahan di air,langsung tak kuasa menikmati air yang jernih dan langit biru serta pemandangan gunung Agung. mr.A bilang, pemandangan yang mistis. Kereeeen….rasanya langsung jatuh cinta. Saya memang slalu jatuh cinta dengan pasir putih,air laut yang jernih dan langit biru. Entah kenapa rasanya hilang semua penat di badan dan hati kalau bertemu dengan ini semua.

Dari pantai padang-padang,kita menuju Uluwatu, sembari menunggu matahaari tenggelam dan sedratari Ramayana kami menikmati pemadangan di setitar tebing di Pura Uluwatu.Perlu diingat, di pura ini banyak sekali monyet, yang bisa sangat tibatibamerampas barang yang menggantung di badan anda.Jadi hati-hati. Sunset di Uluwatu hari itu sempurna. Tidak ada awan hingga matahari kembali ke ufuk. Dan kami pun kemudian terpesona dengan penampilan Rama-Shinta dan Hanoman yang menawan.

Hari terakhir, paginya kami pergi ke Ubud, untuk melihat museum Blanco dan memebli oleh-oleh di pasar Seni UBud. Sayang kami tidak bisa mampir di Bebek Bengil, karena macet dan antrian yang cukup panjang. Sorenya kami habiskan di villa, karena sangat menyenangkan mendapatkan perpanjangan waktu menggunakan kamar hingga keberangkatan kami pukul 9 malam. Sempat merasakan fasilitas Spa milik villa, bagian dari paket bulan madu, yang membuat rileks sebelum kembali ke ibukota . Jam 9 kami check out, dan tiba di bandara Ngurah Rai pukul 9.30, dan mendapat kabar pesawat ditunda hingga pukul 11.

Alhamdulillah, ini perjalanan yang menyenangkan.Mr.A adalah partner jalan-jalan paling oke yang pernah saya temui. Sepanjang perjalanan,selalu saja ada keisengan-keisengan bin jahil yang tercipta,yang selalu bikin perut sakit karena harus ketawa ngakak. Makasih ya sayang untuk bulan madunya….wish we can back to this island soon and make a lot of trip together to other places..

Foto-foto bisa ditemui di sini

One thought on “Honeymoon (2)

Leave a comment